SALAM

Selamat Datang Di Pesantren Syubban El-yaum, Ahlan Wasahlan

Rabu, 08 Agustus 2012

KEUTAMAAN PUASA



1. Dalil :
Diriwayatkan dalam Shahih Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, bahwa Nabi bersabda:
"Setiap amal yang dilakukan anak Adam adalah untuknya, dan satu kebaikan dibalas sepuluh kali lipatnya bahkan sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Ta'ala berfirman, 'Kecuali puasa, itu untuk-Ku dan Aku yang langsung membalasnya. la telah meninggalkan syahwat, makan dan minumnya karena-Ku.' Orang yang berpuasa mendapatkan dua kesenangan, yaitu kesenangan ketika berbuka puasa dan kesenangan ketika berjumpa dengan Tuhannya. Sungguh, bau mulut orang berpuasa lebih harum daripada aroma kesturi."

2. Bagaimana ber-taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah?
Perlu diketahui, bahwa ber-taqarrub kepada Allah tidak dapat dicapai dengan meninggalkan syahwat ini -yang selain dalam keadaan berpuasa adalah mubah- kecuali setelah ber-taqarrub kepada-Nya dengan meninggalkan apa yang diharamkan Allah dalam segala hal, seperti: dusta, kezhaliman dan pelanggaran terhadap orang lain dalam masalah darah, harta dan kehormatannya. Untuk itu, Nabi bersabda : "Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan dusta maka Allah tidak butuh dengan puasanya dari makan dan minum." (HR. Al-Bukhari).
Inti pernyataan ini, bahwa tidak sempurna ber-taqarrub kepada Allah Ta'ala dengan meninggalkan hal-hal yang mubah kecuali setelah ber-taqarrub kepada-Nya dengan meninggalkan hal-hal yang haram.
Dengan demikian, orang yang melakukan hal-hal yang haram kemudian ber-taqarrub kepada Allah dengan meninggalkan hal-hal yang mubah, ibaratnya orang yang meninggalkan hal-hal yang wajib dan ber-taqarrub dengan hal-hal yang sunat.
Jika seseorang dengan makan dan minum berniat agar kuat badannya dalam shalat malam dan puasa maka ia mendapat pahala karenanya. Juga jika dengan tidurnya pada malam dan siang hari berniat agar kuat beramal (bekerja) maka tidurnya itu merupakan ibadah.
Jadi orang yang berpuasa senantiasa dalam keadaan ibadah pada siang dan malam harinya. Dikabulkan do'anya ketika berpuasa dan berbuka. Pada siang harinya ia adalah orang yang berpuasa dan sabar, sedang pada malam harinya ia adalah orang yang memberi makan dan bersyukur.
3. Syarat mendapat pahala puasa :
Di antara syaratnya, agar berbuka puasa dengan yang halal. Jika berbuka puasa dengan yang haram maka ia termasuk orang yang menahan diri dari yang dihalalkan Allah dan memakan apa yang diharamkan Allah, dan tidak dikabulkan do'anya.
Orang berpuasa yang berjihad :
Perlu diketahui bahwa orang mukmin pada bulan Ramadhan melakukan dua jihad, yaitu :
Jihad untuk dirinya pada siang hari dengan puasa.
Jihad pada malam hari dengan shalat malam.
Barangsiapa yang memadukan kedua jihad ini, memenuhi segala hak-haknya dan bersabar terhadapnya, niscaya diberikan kepadanya pahala yang tak terhitung. Lihat Lathaa'iful Ma 'arif, oleh Ibnu Rajab, him. 163,165 dan 183.

Sumber : http://www.miit-toronto.org/tuntutan_puasa.htm#2
Silakan Teman-teman untuk membaca Artikel yang lebih lengkap tentang puasa Ramadhan kunjungi saja situs di atas... artikel yang di bahas sebagai berikut.

Risalah Ramadhan


Daftar Isi:
Keutamaan Bulan Ramadhan
Keutamaan Puasa
Kekhususan & Keistimewaan Bulan Ramadhan
Hukum-Hukum yang berkaitan dengan Puasa
Sunnah-Sunnah Puasa
Hukum Orang Yang Tidak Berpuasa
Hal-Hal Yang Membatalkan Puasa
Puasa yang disunatkan - Puasa Sunah Nabi
Pesan dan Nasehat
Qiyam Ramadhan
Membaca Al-Qur'an di Bulan Ramadhan dan Lainnya
Kadar Bacaan Yang Disunnahkan
Al-Qur'anul Karim Syari'at Sempurna
Hukum Melagukan Al-Qur'an
Sedekah di Bulan Ramadhan
Tafsiran Ayat-ayat Tentang Puasa
Pelajaran dari Ayat-ayat Tentang Puasa
Manfaat Puasa
Berpuasa Tapi Meninggalkan Shalat
Catatan Penting
Puasa Yang Sempurna
Tujuan Puasa
Petunjuk Nabi dalam Berpuasa
Puasa Yang Disyari'atkan
Sebab-sebab Ampunan di Bulan Ramadhan
Adab Puasa
Tentang Sepuluh hari Akhir di Bulan Ramadhan
Umrah di Bulan Ramadhan
Lailatul Qadar
Taubat dan Istighfar
Syarat-syarat Taubat
Berpisah dengan Ramadhan
Peringatan
Catatan Penting
Fatwa-Fatwa Penting
Zakat Fitrah
Hikmah Disyari'atkan Zakat Fithrah
Hari Raya
Petunjuk Nabi di Hari Raya
Keutamaan Puasa Enam Hari di Bulan Syawal
Rahasia Puasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Trimakasih Atas komentarnya.....